Tentang inti kreativitas melalui petualangan saya dengan kucing Maniulka

Di awal cerita saya, saya ingin memperkenalkan Maniulka. Dia adalah kucing berusia satu tahun yang di rumah kami dijuluki "Nona Insinyur Maniulka." Sejak usia dini, dia telah mengejutkan kami dengan kreativitasnya—kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru yang sangat orisinal, yang bisa diterapkan di berbagai bidang—tidak hanya dalam bermain, tetapi juga dalam bisnis dan seni.

Saya akan jelaskan apa yang terjadi. Maniulka sangat menyukai perangkat teknologi. Terutama, dia sangat tertarik dengan laptop saya, dan yang paling dia suka adalah pemancar mouse dan semua kabel yang terhubung melalui USB. Kreativitas Maniulka terletak pada kemampuannya menjadikan ini semua sebagai permainan yang menarik, dengan dua tokoh utama: dia dan saya. Dia tahu betul bahwa jika dia mencuri pemancar mouse saya, saya tidak akan duduk di depan komputer dan bekerja pada—sebut saja—metode kreatif untuk pengajaran, terutama yang berkaitan dengan bisnis. Sebaliknya, saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuknya.

Hasilnya? Beberapa kali seminggu saya duduk di depan laptop hanya untuk menyadari bahwa pemancar mouse telah menghilang. Saya melihat ke Maniulka—dia duduk dengan tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Pemancar pertama tidak dapat saya temukan meskipun sudah mencari lama, jadi saya membeli mouse baru. Dengan pemancar kedua, Maniulka sekali lagi menunjukkan kreativitasnya—tidak hanya dia mencabutnya, tetapi juga mencabut kabel pengisian daya laptop dan lampu. Namun, dia tidak memprediksi bahwa saya bisa bekerja menggunakan touchpad, meskipun, saya akui, itu cukup merepotkan.

Karena itu, pemancar berikutnya saya tempelkan dengan plester. Selama beberapa waktu, Maniulka tampaknya tidak terlalu tertarik, tetapi jelas dia sedang berpikir keras tentang solusi masalah ini. Suatu hari, saya pulang ke rumah, melihat—plester terlepas setengahnya, pemancar hilang, dan semua kabel, termasuk yang terhubung ke printer, terlepas. Insinyur kucing yang cerdik telah menemukan metode baru—dia tidak langsung mencabut plester, tetapi dengan hati-hati mengangkatnya cukup untuk mengambil "harta karun" yang dia idam-idamkan.

Ini menjadi tantangan! Saya mengaktifkan pemikiran saya dan memutuskan untuk bertindak. Saya menutupi semua kabel di sisi kiri laptop dengan tempat kacamata, khususnya melindungi objek yang paling memotivasi Maniulka—pemancar. Selama dua hari, semuanya tenang. Saya yakin saya telah menyelesaikan masalah ini.

Namun, kemarin, pemancar itu menghilang lagi. Tempat kacamata tergeletak di sampingnya, semua kabel lainnya tetap terpasang. Kali ini, saya memilih solusi klasik—saya menghubungkan mouse dengan kabel. Saat ini, Maniulka tampaknya tidak tertarik dengan itu, meskipun siapa yang tahu sampai kapan?

Apa lagi yang bisa saya lakukan agar saya bisa menggunakan mouse tanpa kabel dengan cara yang kreativitas Maniulka tidak mengalahkan saya?

P.S. Dua mouse sebelumnya memiliki pemancar built-in. Sayangnya, setelah banyak percobaan dari Maniulka, bagian yang mengontrol Bluetooth dan koneksi infra merah rusak. Tolong bantu!